Berlatar
belakang target bauran energi nasional untuk EBT sebesar 23% pada tahun
2025 yang dicanangkan Pemerintah Indonesia, juga terhadap komitmen yang
disampaikan pada COP21 Paris Agreement yaitu target pengurangan emisi
Gas Rumah kaca(GRK) sebesar 29% terhadap Business as Usual(BAU). Selain
itu juga terkait komitmen Indonesia dalam memberikan kontribusi terhadap
solusi perubahan iklim global dalam United Nations Framework Covention
on Climate Change(UNFCCC).
"Indonesia Power sebagai bagian dari
PLN Grup yang merupakan Badan Usaha Milik Negara tentunya sangat
mendukung segala sesuatu yang ditargetkan Pemerintah, terutama dalam
lingkup kerja Indonesia Power untuk meningkatkan EBT yang salah satunya
dengan mengoptimalkan cofiring, juga tentunya untuk menjaga kelestarian
lingkungan, maka dari itu kita lakukan gerakan menanam tanaman atau
pohon energi ini di seluruh unit kerja,” ujar Direktur Utama Indonesia
Power, M. Ahsin Sidqi saat acara Penanaman Perdana Hutan Tanaman
Energi(HTE).
Apresiasi disampaikan oleh Direktur Jenderal
Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian LHK RI,
Sigit Reliantoro yang juga hadir untuk mengikuti kegiatan penanaman
perdana pada Hutan Tanaman Energi di Kabupaten Bandung Barat. "Kegiatan
yang dilakukan oleh Indonesia Power sejalan dengan program PROPER yang
juga mendorong perusahaan untuk melaksanakan kegiatan yang memiliki
unsur inovasi sosial. Kami ucapkan selamat dan terima kasih kepada
Indonesia Power. Kami sangat mendukung kegiatan ini dapat dikembangkan
selain sebagai ecoinovasi juga sebagai inovasi sosial dimasyarakat dan
dapat direplikasi di tempat lain karena program ini sejalan dengan
arahan Bapak Presiden Republik Indonesia yang telah mencanangkan
transformasi energi baru terbaharukan dan akselerasi ekonomi berbasis
teknologi hijau dan rendah karbon," ungkap Sigit.